Nuansa Terkini Makassar, - Bappeda Kota Makassar tengah melaksanakan forum grup diskusi atau FGD ihwal dokumen perencanaan bidang perekonomian terkait urusan ketenagakerjaan tahun 2021.
“Teman-teman SKPD saat ini kita minta menyamakan pola pikir dulu, biar satu rel, satu gerbong dengan visi dan misi Wali Kota Makassar,” kata Tim Ahli Wali Kota Makassar, Naidah Naing di Hotel Aston, Jalan Sultan Hasanuddin Makassar, Senin, 31 Mei 2021.
Di sisi lain, Naidah menyebut penyusunan program kerja (RPJPD,
RPJMD dan RKPD) seharusnya berorientasi melahirkan program, bukan sebaliknya.
“Kami harap kegiatan ini rasional, terukur dan memiliki impak
yang besar bagi masyarakat kota Makassar,” ujar Doktor jebolan Institut Teknik
Surabaya ini, juga dosen Arsitek Universitas Muslim Indonesia.
Abdul Asfat Asiz mengatakan pihaknya telah melakukan FGD
beberapa kali. Hal itu untuk menyinkronkan dengan program kerja SKPD Pemkot
Makassar.
“Program pembangunan strategis Pak Danny Pomanto harus sinkron
dengan Dinas Tenaga Kerja dengan melalui 10.000 skill traning gratis,
Penyediaan akses 100.000 Peluang Kerja dan Peluang Bisnis baru, ini sudah
jelas, tidak adalagi kegiatan tumpang-tindih antar SKPD,” kata Asfat.
Sementara, Mantan Anggota DPRD Sulsel, Affandy meminta SKPD
dapat bersinergi dengan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) dalam perencanaan
program kerja.
Seperti mengajak dunia industri merekrut tenaga kerja atau SDM
setelah mengikuti pelatihan dan pendidikan.
“SKPD harus memperhatikan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia) dalam merancang program agar betul-betul sesuai dengan kebutuhan
DUDI tadi, bila ini diperhatikan tentu kita akan bersama-sama menyelesaikan
persoalan ketenagakerjaan kota Makassar, berkurangnya jumlah pengagguran,”
ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Andi
Irwan Bangsawan dalam arahannya mengapresiasi SKPD dalam berkordinasi dengan
Disnaker.
“Sehingga ada sinkronisasi ke depan,” ungkapnya.