Nuansa Terkini Makassar, - Muh Arsyi Jailolo resmi terpilih sebagai ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar pada Konferensi Cabang (Konfercab) ke-41 yang digelar di Asrama Haji Sudiang, Jumat (27/08/2021).
Konfercab yang sebelumnya sempat berpindah tempat dari Hotel Mutiara Khadijah ke Asrama Haji Sudiang tersebut berakhir saat pelaksanaan kegiatan didampingi secara langsung oleh Koordinator Steering Committe, Abdul Karim dan proses persidangan dipimpin langsung oleh Ketua Koordinator Komisariat (Korkom) Universitas Negeri Makassar (UNM) Khalil Gibran.
Saat proses pemilihan akan dilangsungkan, enam calon ketua umum menyatakan mengalihkan dukungan sehingga Arsyi Jailolo terpilih sebagai ketua umum atau formatur dengan jumlah dukungan 35 komisariat dari 59 komisariat definitif.
Sementara itu Firwandy Atmin selaku salah satu calon ketua dan Mahmud masing masing terpilih sebagai Mide Formatur satu dan Mide formatur dua.
Arsyi dalam kesempatan itu mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses terpilihnya sebagai formatur atau ketua umum HMI Cabang Makassar.
"Alhamdulillah, terimakasih saya sampaikan kepada semua kader HMI Makassar, para mentor dan senior yang membantu saya dalam proses ini, terimakasih juga pada semua calon dan peserta atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Mari kita sama-sama berkolaborasi membangun HMI Cabang Makassar," ucap Arsyi pasca ia dinyatakan sebagai ketua umum terpilih dalam forum konfrensi ini.
Tak hanya itu, hasil dari konferensi kali ini juga memecat dan mencabut status keanggotaan dua kader HMI masing-masing, Faizal Sahabuddin dan Irwansyah Syarifuddin dalam sidang pleno khusus.
Kedua orang tersebut merupakan Steering Commitee Konfercab ke-41, yang dinilai oleh peserta konfercab telah merusak dan mencemarkan nama baik organisasi. Sebelumnya mereka diduga telah mengakibatkan kegiatan menjadi molor beberapa hari.
Sekedar diketahui, Konferensi kali ini medapatkan pengawalan secara ketat dari pihak kepolisian Sektor Biringkanaya yang sebelumya diminta secara khusus oleh panitia pelaksana kegiatan untuk menghindari kejadian-kejadian yang diinginkan. (*)