Nuansa Terkini Makassar, - Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E.Zulpan mengatakan peringatan Hari Kemerdekaan RI di tengah pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun kedua. Meskipun dengan keterbatasan jumlah peserta dan tempat pelaksanaan upacara, namun tidak mengurangi kekhidmatan dalam memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI.
Momentum peringatan Hari Kemerdekaan ini pula, E .Zulpan berharap bisa menjadi penyemangat bagi bangsa Indonesia untuk melawan pandemi Covid-19.
"Semoga pandemi Covid-19 di wilayah Sulsel dan Indonesia bisa sirna sehingga kita bisa beraktivitas kembali," ujarnya.
Tidak seperti tahun-tahun sebelum pandemi, peringatan HUR ke-76 RI tahun ini berbeda karena melihat kondisi pandemi yang masih belum berakhir. Berbagai kegiatan perlombaan yang biasanya digelar di masyarakat, kini hanya bisa dilakukan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan lebih dianjurkan untuk dilaksanakan secara virtual untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Silakan lakukan kreativitas dan inovasi masing-masing untuk memperingati Hari Kemerdekaan," ucapnya.
E .Zulpan menekankan, hal yang paling penting adalah bagaimana mengajak lingkungan sekitar untuk menerapkan protokol kesehatan dan ikut vaksinasi.
"Kondisi sekarang pandemi Covid-19 di Sulsel masih terus terjadi mari tetap semangat untuk terus bersatu melawan pandemi Covid-19," imbuhnya.
Kabid Humas Polda Sulsel juga berharap agar seluruh masyarakat Sulawesi Selatan , dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ini, semangat harus selalu ditumbuhkan, baik itu semangat juang, semangat persatuan dan cinta Tanah Air terlebih di tengah menghadapi Pandemi Covid-19.
"Sesuai dengan temanya, yaitu kita harus tangguh menghadapi pandemi ini, musibah ini, tetapi kita juga optimis, memiliki semangat untuk bangkit dan sesuai cita - cita kita terus mengejar Indonesia maju, " Ujar E .Zulpan saat dihubungi , Rabu (18/08)
Dalam kesempatan itu , E .Zulpan juga mengutip pernyataan Kapolri beberapa waktu lalu bahwa Semua itu bisa kita lampaui dan lalui apabila kita mau bersatu, dengan menyatukan kekuatan, seperti Kekuatan rasa kebangsaan, kekuatan rasa persatuan dan rasa cinta terhadap seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia . (*).