Nuansa Terkini Makassar, - Warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan salat Id di sejumlah jalan raya. Salat Id sengaja disebar di sejumlah jalan untuk memecah kerumunan jemaah, mengingat saat ini masih pandemi Corona (COVID-19).
Salah satunya di Jalan Amirullah, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Jemaah mengelar salat Id dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Ia juga mengingatkan bahaya virus Corona varian baru hingga lonjakan kasus Corona di India.
"Kita semua memang masih berada dalam ujian Allah dan belum tuntas. Pandemi COVID-19 menewaskan 3,2 juta (jiwa) di dunia dan 46 ribu (jiwa) di Indonesia. Dan kita dibayangkan virus varian baru jauh lebih berbahaya dan saat ini melanda India, setelah mereka mengaku bebas," kata katib, Jusman Karim, dalam ceramahnya di Jalan Amirullah di lokasi, Kamis (13/5/2021).
Jusman mengatakan warga Indonesia, khususnya Kota Makassar harus tetap taat pada protokol kesehatan dan tidak mengabaikan anjuran Pemerintah untuk tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun. Hal ini, lanjut Jusman, sangat penting agar kasus Corona terkendali.
"Kita tahu di India melakukan pesta sehingga terjadi kasus tinggi dan tak terkendali COVID-19 di India. Dan ini menjadi pelajaran untuk tetap waspada, tidak terlena, dengan tetap melakukan protokol COVID, menjaga jarak, pakai masker dan cuci tangan," jelasnya.
Lebih lanjut, Ia juga mengigatkan agar warga Makassar selalu memiliki rasa syukur di tengah pandemi COVID-19. "Bisa kita bayangkan tahun lalu, kita hanya melaksanakan lebaran sama keluarga. Alhamdullilah hari ini bisa bersama dengan prokes ketat," paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menyampaikan salat Id di dilaksanakan dengan menyebar ke seluruh RW RT di Makassar demi mengurai kerumunan. Dia juga mengungkapkan alasan salat Id dilarang digelar di Lapangan Karebosi.
"Kita tentu memecah kerumunan, kenapa dilarang di Lapangan Karebosi, agar kerumunan di satu tempat bisa menyebar demi menghindari COVID-19," tegasnya.
Usai salat Id, para jemaah langsung melakukan halal bi halal dengan prokes ketat. Halal bi halal dilakukan ditempat pelaksanaan salat Id.
Hal ini juga sejalan dengan perintah agama, kata Jusman, bahwa kekompakan dan kebersamaan akan memenangkan umat dari perang melawan COVID-19.
"Mudah mudahan dengan prokes ketat, kota yang kita cintai menjadi kota zona hijau dan percontohan penanganan pandemi COVID. Ini juga sesuai sesuai hadis Nabi bahwa sesungguhnya keberkahan itu menyeratai kebersamaan kita," terangnya.
Lebih lanjut, Ia juga mengigatkan agar warga Makassar selalu memiliki rasa syukur di tengah pandemi COVID-19. "Bisa kita bayangkan tahun lalu, kita hanya melaksanakan lebaran sama keluarga. Alhamdullilah hari ini bisa bersama dengan prokes ketat," paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menyampaikan salat Id di dilaksanakan dengan menyebar ke seluruh RW RT di Makassar demi mengurai kerumunan. Dia juga mengungkapkan alasan salat Id dilarang digelar di Lapangan Karebosi.
"Kita tentu memecah kerumunan, kenapa dilarang di Lapangan Karebosi, agar kerumunan di satu tempat bisa menyebar demi menghindari COVID-19," tegasnya.
Usai salat Id, para jemaah langsung melakukan halal bi halal dengan prokes ketat. Halal bi halal dilakukan ditempat pelaksanaan salat Id. (*).