Nuansa Terkini Makassar, - Kamis 23 Des 2021, ketua DPD Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO),Saharuddin Ridwan memaparkan tentang kesiapan pasar tradisional di Makassar dalam memasuki era Digitalisasi Pasar.
Dalam Zoom meeting terkait evaluasi program Digitalisasi Pasar Rakyat oleh Kementrian Perdagangan Indonesia yang dipimpin oleh Iqbal Shoffan Shofwan, Direktur Sarana Distribusi dan Logistik. Sekaligus tindak lanjut kerjasama dengan Tokopedia.
Sahar menyebutkan, ada 9 pasar yang kini sudah onbording pada platform Tokopedia. Diantaranya ada pasar Kampung Baru dan Pabaeng-baeng perwakilan dari Makassar sebagai pasar percontohan se Indonesia.
"Alhamdulillah pasar kita bisa masuk kategori pasar percontohan di seluruh Indonesia. Dari 9 pasar yang sudah onboarding di plafform Tokopedia, dua diantaranya dari Makassar yakni Pasar Kampung Baru dan Pabaeng-baeng." Ujarnya.
Menurut Sahar, ini luar biasa dan perlu ditingkatkan lagi. Terutama pada bagian admin nantinya.
"Saya kira ini hal yang luar biasa dan perlu ditingkatkan. Kita kan juga sudah ada Baruga Pasar, nah Baruga Pasar inilah nantinya juga yang diharapkan dapat membantu transaksi antara pedagang dan pembeli lewat platform Digital tadi. Baik melalui Grab, Gojek maupun Tokopedia." Terang Sahar.
Lebih lanjut, Kalau ini diseriusi Baruga Pasar nantinya dinilai bisa jadi penyambung dalam transaksi Digitalisasi Pasar yang baik.
"Apalagi pasar kita di Makassar ini sudah sangat siap dengan program Digitalisasi Pasar ini. Ada Baruga Pasar, tinggal akan dikoordinasikan dengan pihak Perumda Pasar Makassar." Harapnya.
Sementara pihak Kementrian juga berharap data valid dari pihak pengelola pasar di seluruh Indonesia. Untuk mengetahui pasar mana saja yang dapat dijadikan percontohan seperti Pasar Kampung Baru dan Pabaeng-baeng.
"Pasar rakyat di Makassar ini sudah sangat maksimal dan ini akan kami jadikan percontohan. Olehnya itu, kita nantinya berharap semua daerah bisa memberikan data validnya mana saja pasar tradisional yang mereka punya yang bisa kita jadikan percontohan. " Pungkas Iqbal. (*)