Nuansa Terkini Makassar, - Anggota DPRD Kota Makassar,
Sahruddin Said menemui konstituen. Kali ini, agendanya Sosialisasi Peraturan
Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2018 tentang Pajak Daerah, di Hotel Karebosi
Premier, Sabtu (23/7/2022).
Politisi PAN ini menilai,
pajak daerah menjadi objek penopang berjalannya pembangunan di Kota Makassar.
Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menargetkan pendapatan asli daerah
(PAD) sebesar Rp2 triliun.
Nah, untuk mengejar target
PAD, kita minta Bapenda sebagai leading sektor harus bisa kreatif
merealisasikan hal tersebut,” kata Sahruddin Said.
Kata Ajid–sapaan akrabnya,
Pemkot Makassar sebelumnya memiliki laskar pajak. Mereka ini bertugas mengawasi
sekaligus menarik pajak ke wajib pungut pajak.
“Sekarang sudah tidak ada
laskar pajak, tapi ada laskar pelangi. Laskar pajak itu secara regulasi tidak
tau seperti apa tapi secara menfaat, sangat besar,” katanya.
Apalagi, kata dia,
berdasarkan data, realisasi PAD hingga Juni 2022 masih sekira Rp400 miliar.
Jika tidak segera berbenah, minimal memiliki pasukan seperti Laskar Pajak, maka
target Rp2 triliun sulit terwujud.
“Bapenda harus ikuti arahan
saya. Cari formulanya agar ada Laskar Pajak,” jelasnya.
Terpisah, Narasumber
Kegiatan, Hamzah mengatakan, pajak daerah berdasarkan regulasi ada sebelas
jenis. Diantaranya, pajak restoran, pajak hiburan, pajak bumi dan bangunan.
Sifatnya memaksa terhadap wajib pajak.
Ada dua jenis wajib pajak dan wajib pungut pajak. Pajak yang
kita pungut di restoran sebesar 10 persen itu wajib pungut pajak. Jadi
pengusaha tidak boleh tidak menyetor, karena ini wajib,” tukasnya. (*).