Nuansa Terkini Makassar, - Hari jadi Kota Makassar yang ke-415 Tahun menjadi momentum baru
bagi kota ini untuk merancang kembali rencana strategis dan taktis demi
membangun kebangkitan ekonomi pasca digempur badai pandemi Covid 19 selama
kurang lebih dua tahun.
Mengusung
tema "Recovery For All' Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Wali
Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati
Rusdi berkomitmen untuk fokus pada upaya upaya pemulihan ekonomi warga melalui
berbagai program strategis yang tengah dilaksanakan.
Sebutlah
Lorong Wisata yang kian gencar direalisasikan dengan memberikan stimulus agar
denyut nadi ekonomi warga mulai dari lorong-lorong kota Makassar mulai berdegup
kencang.
Termasuk bagaimana Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan
progres nyata dengan serangkaian penghargaan nasional juga event nasional yang
mendaulat dirinya sebagai tuan rumah. Tentu saja, hal ini menjadi kebanggan
tersendiri bagi warga kota Makassar.
Setelah
kemeriahan event berskala international Festival Delapan atau F8 yang berhasil
dilaksanakan, kini Makassar terpilih dan dipercaya menjadi tuan rumah agenda
Forum APEKSI. Sebuah forum yang bakal dihadiri oleh
seluruh pemerintah kota se-Indonesia pada 2023 mendatang.
Dan HUT 415
Kota Makassar kali ini. Agenda Rapat Kerja Teknis Nasional Asosiasi Pemerintah
Kota Seluruh Inodnesia sebagai pra APEKSI 2023 pun menjadi salah satu rangkaian
dari perayaan ulang tahun kota Makassar kali ini. Rakernis APEKSI 2022 ini dilaksanakan pada 7-9 November
2022 di Four Point by Sheraton Hotel. Dihadiri oleh ribuan peserta dari seluruh
Indonesia.
Rapat Kerja
Teknis (Rakernis) Nasional 2022 dengan tema: Otonomi Fiskal, Investasi dan
Kemandirian Kota pada 7-9 November 2022 yang merupakan forum Sekretaris Daerah
seluruh Indonesia dengan kegiatan: Makassar Investment Forum,
Tourism-Trade-Investment Expo, Youth Forum & Millenial Day.
Berdasarkan data dari panitia, sebanyak 64 kota se-Indonesia hadir
pada Rakernis Nasional APEKSI 2022.
Dalam Rakernis ini, mereka akan saling berdiskusi untuk mencari solusi masalah
perkotaan.
Ketua Umum
Dewan Pengurus APEKSI, Bima
Arya Sugiarto yang juga Wali Kota Bogor, dalam sambutannya pada acara
pembukaan, mengatakan masa transisi perlu disiapkan guna kesinambungan pembangunan
di daerah.
Menurut Bima,
pentingnya mempersiapkan masa transisi berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) dan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024
akan menjadi perhatian khusus Asosiasi Pemerintah Kota
Seluruh Indonesia (APEKSI).
“Kita harus
sadar bahwa satu sampai dengan tiga tahun kedepan adalah masa transisi. Tiga
tahun kedepan adalah tahun yang sangat penting, sebab Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah akan selesai di tahun 2025 dan tahun 2023 akan mulai
dimulai dengan kajian akademis, 2024 harus sudah siap dengan naskah akademik
sehingga kita akan memulai dengan RPJ Panjang yang baru.” kata Bima Arya.
Disisi lain,
Ketua Umum APEKSI ini
menjelaskan dalam menyusun RPJPD Pemerintah Kota memiliki tantangan dengan
tahun depan sampai 2024 Kota-kota akan mengalami fase-fase transisi, tahun
politik.
Pada tahun politik
tersebut, Ia mencatat, sebagian besar pejabat akan bertugas, di tahun 2022 ada
18 pejabat Walikota, 2023 ada 44 pejabat Wali Kota dan di tahun 2024 ada 84
pejabat. Jika tidak ada koordinasi dan kolaborasi, maka bukan saja pembangunan
daerah RPJMD-nya terhambat, namun rencana jangka panjangnya juga akan
terganggu.
"Pejabat
harus bisa berkolaborasi dengan Sekda, dan di titik inilah signifikasi
pertemuan Rakernis pada saat ini, para Sekda menjadi jembatan untuk memastikan
keberlanjutan pembangunan, para Sekda memiliki peran yang strategis untuk
memastikan para pejabat memiliki persepsi yang sama dengan apa yang telah
digagas pejabat sebelumnya," ungkapnya.
Ia
menambahkan, para Sekda dan Kepala BAPPEDA memiliki posisi yang sangat luar
biasa untuk memastikan target-target jangka panjang itu bisa tercapai dengan
penyusunan RPJMD dan RPJPD Daerah.
Acara Rakernis ini bisa memberikan arah yang lebih jelas lagi
untuk membuat kolaborasi dan koordinasi kita lebih efektif dimasa transisi,
karena menurutnya visi tanpa masa transisi yang pasti hanya akan menjadi mimpi
saja, namun visi 2045 apabila kita kawal dengan baik dengan cara berkolaborasi
Insya Allah ini akan terjadi.
Merespon hal
tersebut, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota
Makassar, Helmy Budiman mengatakan
bahwa momentum Rakernis ini sangat strategis.
Selain karena
bertepatan dengan momen perayaan ulang tahun kota Makassar ke-415 juga menjadi
starting point untuk menggagas perencanaan yang baik dan matang untuk
pembangunan kota di tahun-tahun mendatang.
Kita berharap momen Rakernis menjadi pintu masuk bagi kita semua
khususnya kota Makassar untuk bangkit dan berbenah. Sesuai tema “Recovery For
All” kita semua akan bahu membahu untuk Makassar yang cepat pulih dari segi
ekonomi. Mimpi kita adalah mengembalikan kejayaan kebangkitan ekonomi Makassar
ke angka 7 sampai 8 persen,” ungkap Helmy.
Setelah Rakernis ini, kota
Makassar sebagai tuan rumah akan memantapkan persiapan menuju APEKSI 2023.
Digadang-gadang akan dihadiri kurang lebih lima ribu peserta dari Sekda kota
seluruh Indonesia. (*)