Nuansa Terkini Makassar, - Pemerintah berencana melanjutkan pembangunan RS Batua di
jalan abdullah daeng sirua.
Diketahui,
proyek terhenti lantaran terbongkar kasus korupsi senilai Rp22 miliar
dibaliknya. Saat ini terpantau terbengkalai atau mangkrak.
Kepala
Bappeda Makassar,
Helmy Budiman mengatakan, pengerjaan menunggu putusan pengadilan. Targetnya, gedung
sudah bisa dimanfaatkan pada tahun ini.
Kalau
persidangan ini saya melihat kecenderunga selesai di bulan 8 (Agustus) ada
putusannya, nanti setelah itu hitungan 10 (Oktober) itu memang cukup
dilaksanakan dengan akhir tahun," ujarnya, Senin (18/4/2022).
Dia
mengungkap, telah disiapkan anggaran dalam APBD untuk kebutuhan proyek dan
telah disetujui dewan.
Fasilitas
kesehatan tersebut dianggap sebagai kebutuhan mendesak seiring dibutuhkan
masyarakat banyak.
Karena
kami menganggap bahwa batua ini mau tidak mau, suka tidak suka harus segera
dimanfaatkan," katanya.
Helmy
menjelaskan, konsep proyek dalam perencanaan yaitu dikerjakan secara bertahap.
Khusus tahun ini, fokus penyelesaian di lantai dasar agar bisa segera
digunakan.
"Untuk
penyelesaian minimal di lantai 1 dan 2 supaya bisa berfungsi dulu. Nanti untuk
penyelesaian yang lain nanti kita manfaatkan,
"Tahun
depan kalau misalnya cukup waktu dan uang tersedia anggarannya selesai
putusan," sambungnya.
Dia
menambahkan, itu juga tergantung hasil kajian tim ahli konstruksi. Pengerjaan
dilanjutkan jika dianggap layak digunakan.
"Insyallah
setelah berproses dipersidangan kita akan meminta pendapat tim ahli berkaitan
dengan kontruksinya sejauh mana bisa digunakan atau tidak," tutupnya. (*).