Nuansa Terkini Makassar, - Dewan pimpinan Daerah(DPD)Golkar kota Makassar telah menyiapkan salah seorang calegnya yang handal, Ismail Mooduto menyatakan kesiapanya untuk maju Bertarung Di DPRD kota makassar pada pileg 2024 mendatang, beliau adalah pimpinan Golkar kecamatan Manggala,
Melalui Kendaraan partai Golkar,dapil 1V ,Kecamatan Manggala dan panakukang,,semata mata maju sebagai bacaleg DPRD kota makassar karna merasa terpanggil untuk memajukan kota makssar,
Menurutnya Tugas dan tanggungjawab DPRD itu hanya ada tiga, pertama membentuk Peraturan Daerah bersama Wali Kota Makassar,
Kedua, membahas dan memberikan persetujuan rancangan Peraturan Daerah mengenai APBD yang diajukan oleh Pemerintah Kota Makassar, dan terkahir.
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan APBD Kota Makassar.
Disamping itu saya menjabarkan jika diluar dari tugas pokok sebagai anggota DPRD, banyak hal yang mendorong dan memotivasi maju selaku calon Legislatif di Kota Makassar di Daerah Pemilihan (Dapil) V, yakni Kecamatan Manggala dan Panakukang.
Saya sadar betul jika peran peran sebagai anggota dprd itu sangat sentral. Keterlibatan dalam menyusun anggaran (APBD) bersama Wali Kota Makassar menentukan arah pembangunan di Makassar.
Tentunya hal ini harus dipahami betul jika legislatif memiliki kewenangan untuk menyetujui program kerja apa saja yang sifatnya mendesak untuk dianggarkan, dalam artian ada yang masuk sebagai skala perioritas dan non perioritas. Saya pahami jika perioritas dalam pembangunan infrastruktur harus dari bawah.
Program harus berpihak kepada rakyat kecil. Selama ini, rakyat kecil terkadang diabaikan oleh Pemerintah. Banyak kebutuhan mendasar mereka seperti air bersih dan perbaikan lingkungan yang terabaikan, padahal mereka membutuhkan kehadiran sosok pemerintah (legislatif) yang mampu mendorong wilayahnya lebih baik. Selama ini saya melihat keluhan seperti itu tak pernah digubris apalagi dibahas atau dikaji secara mendalam.
Tugas Legislator sebagai penyambung lidah rakyat selama ini masih menjadi tanda tanya besar. Banyak legislator yang tidak ingin berhadapan secara langsung oleh rakyat ketika menjabat selaku DPRD. Padahal aspirasi rakyat merupakan tugas dprd untuk membahasnya secara bersama-sama.
Selain itu saya ingin memberikan contoh rakyat dengan wakil rakyat itu tanpa sekat. Wakil rakyat harus senantiasa ingin berkomunikasi dengan warga, baik warga yang ada di daerah pemilihan atau diluar daerah pemilihannya. sebab, saya memahami tugas sebagai dprd tidak kepada rakyat memilih saya, tetap secara umum rakyat satu Kota Makassar.ungkapnya. (Ids).