Nuansa Terkini.net Madinah - Tanggal 30 dan 31 Juli 2018, tepatnya hari senin dan Selasa, menjadi hari Ujian yang paling sibuk bagi seluruh petugas Kloter 14 UPG (Maros - Papua Barat).
Bagaimana tidak, di waktu yang hampir bersamaan Ada sejumlah masalah yang menimpa jemaah harus diselesaikan segera, mulai dari Jemaah yang cedera akibat kelalaian, kesasar, kehilangan sendal, sakit ringan sampai yang harus dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah maupun Rumah Sakit di Saudi Arabia untuk dioperasi.
Dimulai dari Pasca Pelaksanaan Ziarah di sejumlah tempat seputaran Kota Madinah, seperti Kebun Kurma, Jabal Uhud, Masjid Sab'a, Khandaq, Masjid Quba dan Qiblatain di hari Minggu (tgl 29 Juli 2018), membuat puluhan jemaah khususnya Lansia mengalami sakit seperti demam, Flu dan Batuk serta pegal pegal akibat kelelahan.
Ditambah lagi dengan insiden salah seorang jemaah calon Haji asal Kab. Maros yang bernama Sarwono Hidayat bin Suryo Hadi Kusumo yang terpaksa harus dilarikan segera ke Instalasi Gawat Darurat Al Ansar Hospital gegara Sekitar pukul 19.30-20.00 WAS tepatnya seusai Sholat Magrib di Masjid Nabawi Pak Sarwono terjatuh saat menuruni tangga pelataran pertokoan di depan pintu keluar nomor 15 Masjid, dan mengalami patah tulang kering di kaki kanan akibat terbentur pinggiran tangga di selasar pertokoan saat tergelincir. Yang kesimpulannya harus dioperasi.
Tapi Alhamdulillah Operasinya berjalan lancar dan pak Sarwono saat ini sudah keluar dari RS. Al Ansar dan dirawat di KKHI Madinah dalam kondisi Stabil, meskipun mungkin harus menggunakan kursi Roda dulu dalam melaksanakan Ibadah, Jelas Dr. Benny Novrianto selaku TKHI Kloter 14 UPG.
Rentetan peristiwa tersebut membuat seluruh petugas haji di Kloter 14 UPG kerja ekstra, Termasuk TPHD, Untungnya ada beberapa Ketua Rombongan dan regu bahkan jemaah yang Ikhlas bahu membahu membantu Petugas Kloter sehingga masalah tersebut bisa diselesaikan dan diatasi, dan kondisi JCH Kloter 14 UPG kembali Kondusif.
Editor | Nuansa Terkini.net | Dina
