Senin, 15 Oktober 2018

Sambut HSN, Kemenag Sulsel Gelar Shalawat untuk Bangsa.

Tags

Nuansa Terkini.net Makassar  - Kurang dari Seminggu lagi, Seluruh Bangsa Indonesia akan memperingati sebuah momentum heroik yang menjadi salahsatu tonggak awal perjuangan merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia yang dimotori oleh Kaum Santri yang oleh Pemerintah RI melalui Presiden Joko Widodo ditetapkan melalui Keppres No. 22 tahun 2015 yaitu Hari Santri Nasional yang jatuh pada tiap tanggal 22 Oktober.

Sejumlah kegiatan dan acara di seluruh Indonesia sudah dilangsungkan dalam menyambut Hari Bersejarah bagi Kaum Santri Indonesia ini, salah satunya seperti yang terlihat di lapangan upacara Kanwil Kemenag Prov. Sulsel pagi ini (Selasa, 16 Oktober 2017), dimana Ribuan Santri dari.perwakilan Pondok Pesantren Se Sulsel berkumpul untuk mengikuti acara Sholawat Untuk Bangsa yang diselenggarakan.oleh Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Prov. Sulsel.

Selain Kakanwil Kemenag Sulsel beserta Jajarannya, Tampak hadir pula Sejumlah Pimpinan dan Pembina Pondok Pesantren di Sulsel, dan Pimpinan Tarekat Kahlwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary Anregurutta Syekh H. Abd. Rahim Assegaf Puang Ramma, selaku pembawa Tausiyah.

Acara ini juga dirangkaikan dengan penutupan, pengumuman serta penyerahan hadiah kepada para juara Lomba Musabaqah Qiraatil Qutub (MQK) tingkat Prov. Sulsel yang sejak kemarin dimulai perlombaannya.

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abu Bakar dalam Sambutannya menyampaikan bahwa Pesantren adalah benteng kokoh bagi kedamaian Bangsa dan khususnya Agama Islam di Indonesia.

Kakanwil juga menyampaikan keyakinannya bahwa Selama Santri masih ada, maka Bangsa Indonesia dan Agama Islam akan tetap berdiri kuat dalam kedamaian.

Sementara AGH. Syekh Abd. Rahim Assegaf yang juga dikenal dengan panggilan Puang Makka menekankan bahwa Momentum Hari Santri Nasional ini merupakan penghargaan Negara terhadap Perjuangan para Ulama dan Santri dalam merebut Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Ingat, Republik Indonesia ini ada karena Ulama dan Santri, makanya bagi saya Santri Benteng Terakhir Bangsa ini, tegas Beliau disambut Applaus oleh seluruh hadirin.

Puang Makka juga berpesan, Jika Bangsa ini mau dilindungi dan diberkahi oleh Allah SWT, perhatikan Pondok Pesantren, karena dari sanalah Doa dan Lafadz Ilahi untuk umat siang malam dilemparkan ke langit dengan Ikhlas, dan yang terutama adalah Pesantren merupakan wadah penggemblengan lahir bathin moral spiritual calon generasi penerus bangsa ini.

Pesantren merupakan lembaga yang senantiasa menjaga Militansi generasi bangsa untuk cinta dan membela Tanah Airnya. Olehnya itu Negara sangat berutang banyak kepada pesantren, ulama dan santri, ucap Syekh Puang Makka

Sebelumnya, Kepala Bidang PD. Pontren Kanwil Kemenag Sulsel H. Fathurrahman melaporkan bahwa Penyelenggaraan Sholawat Untuk Bangsa ini digelar bertujuan untuk menegaskan kembali keberpihakan para Santri dan Pondok Pesantren di Sulsel terhadap kejayaan NKRI. Acara ini juga merupakan pemicu bagi para santri untuk kembali merefresh semangat nasionalismenya melalui lantunan doa dan sholawat untuk kedamaian  Negeri sebagaimana tema Hari Santri tahun 2018 ini "Bersama Santri, Damailah Negeri".

Acara ini juga diawali dengan lantunan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan lagu perjuangan Santri untuk Bangsa Yaa Lal Wathon yang diikuti dengan penuh semangat oleh para santri sambil mengibas-ngibaskan bendera merah putih yang diikat di sebilah bambu runcing. (*)

Edutor | Nuansa Terkii.net | Dina