Jumat, 16 Agustus 2019

Tags

Begini Cara DP3A Kota Makassar Tingkatkan Pemahaman Terkait Shelter
Nuansa Terkini Makassar, - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar  mengelar pelatihan pengelolaan shelter warga tahun 2019.

Kegiatan ini sebagai bentuk meningkatkan pemahaman peserta tentang pengelolaan shelter warga.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dam Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar mengatakan visi Kota Makassar yakni Makassar kota dunia nyaman untuk semua termasuk nyaman untuk anak dan perempuan dalam rangka mewujudkan visi tersebut.

Maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar ini memastikan bahwa semua permasalahan perempuan anak dapat ditangani akan tetapi permasalahan sejumlah kesulitan dalam menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan perhatian dengan keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki.

“Tahun 2016 tercetus ide membentuk Selter warga sebagai salah satu inovasi dalam pelayanan publik dalam memberikan pelayanan dan penanganan terhadap kasus-kasus yang dialami oleh perempuan dengan partisipasi masyarakat,” ujar Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,DPPPA Kota Makassar, Tenri A Palallo, dikonfirmasi, Kamis 4 Juli 2019.

Tenri menjelaskan serter warga adalah pelayanan cepat langsung dan aman bagi perempuan dan anak korban kekerasan yang dikelola dengan pelibatan partisipasi warga dalam melakukan pencegahan dan penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Selain itu, shelter warga sebagai tempat penanganan awal bagi perempuan dan anak dalam hitungan jam dengan mengembangkan sistem rujukan yang dikembangkan dalam penanganan korban 24 jam setiap jam.

“Shelter warga melakukan rujukan ke P2TP2A dan ke polisi kasus yang berat dalam rangka mengoptimalkan shelter warga dalam memberikan pelayanan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” urainya.

“Maka Dinas Pemberdayaan Perempuan melakukan peningkatan kapasitas shelter warga melalui pelatihan pengelolaan shalter warga,” sambungnya.

Saat ini, telah terbentuk keluarga sebanyak 154 Kelurahan di Kota Makassar dimana pada tahun 2016 ada 51 shalter warga yang dikembangkan sebagai ppercontohan keluarga.