Nuansa Terkini Makassar, - Pemerintah Kota Makassar mengaku kesulitan mengawasi seluruh warga untuk menaati aturan protokol kesehatan.
Terutama mereka yang beraktivitas di tempat hiburan malam (THM). Menyusul secara prinsip, aturan sulit diterapkan di tempat tersebut.
Seperti disampaikan Kasatpol PP Makassar, Iman Hud saat dimintai tanggapannya belum lama ini.
"kita harap pengusaha lah. yang seperti THM yang susah diawasi karena dari awal secara prinsip daripada rekomendasi itu susah protokol kesehatannya," tutur Iman.
man menegaskan Peraturan Wali Kota (Perwali) Makassar yang dicanangkan PJ Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin akan tegas diberlakukan khusus untuk THM.
"Yang hiburan malam ini lah yang menjadi poin penting dalam operasi yustisi perwali 36, 51 dan 53," tukasnya
Iman mengungkapkan banyaknya Pelanggar Protokol Kesehatan di THM menjadi keseriusan dirinya menyoroti hal tersebut terus menerus.
" bagaimana caranya namanya karaoke ya pasti dia menggunakan soft cover di mikenya, dikasih disinfektan. Ini kan fakta yang kita temukan di lapangan, sebelum operasi Yustisi pun banyak melanggar," ungkapnya.
Terlebih kata Imam, THM identik dengan orang-orang mabuk. Sehingga kerentanan untuk protokol kesehatan dilanggar akan sering terjadi.
"Apalagi kalau tempat Hiburan malam itu kan identik sama minuman keras, kalau sudah mabuk, jangankan peraturan perwali, peraturan KUHP saja saja dia langgar," keluhnya.
Pihaknya pun mengatakan sulit mengawasi THM disebabkan waktu operasional di tengah malam dan kapasitas ruangan yang mudah terjadi penyebaran Covid-19.
"Jadi poin-poin penting yang fundamental susah diwujudkan. Kalau rumah makan mudah diawasi, kalau THM kan tengah malam, siapa mau awasi. Apalagi ruangan tertutup itu kan sudah kajian para expertis di situ bawa ruang tertutup itu lebih mempermudah penyebaran droplet Covid-19 daripada ruang terbuka," paparnya
Padahal kata ia, antara Pemkot Makassar dan pihak THM sudah duduk bersama mengambil jalan tengah agar tak ada yang dirugikan. Namun ia menyarankan pihak THM agar bisa mempertimbangkan keselamatan warga.
"Kita sudah sepakat, mereka demo lagi dan kita sepakat lagi ada jalan keluar tapi inkonsistensi dari kesepakatan. Saya berharap sadarlah bahwa keselamatan itu penting kita juga butuh uang tapi kalau nyawa itu tidak ada gantinya," jelasnya.
Iman mengaku telah mengantongi sejumlah data terkait pelangggaran protokol kesehatan, termasuk THM. Maka, ia tak segan-segan menindak keras jika THM masih saja tak ikuti anjuran Pemkot.
" Kan penegakan hukum harus ada fakta makanya , semakin sering kita razia akan terlihat siapa yang sering melanggar. ya kalau sudah cukup bagi saya untuk melihat bahwa ketidakpatuhannya berulang kali saya akan melakukan tindakan keras," pungkasnya.