Nuansa Terkini Makassar,— Meningkatnya angka kasus pelecehan seksual di Kota Makassar membuat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) mengambil langkah serius.
Pihaknya membentuk shelter warga secara masif diikuti dengan perkembangan lorong yang sebentar lagi “naik kelas” menjadi lorong wisata atau biasa disebut Longwis.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas DP3A Kota Makassar, Achi Soleman saat membuka sosialisasi dan edukasi “Pembentukan Shelter Warga Longwis” di Kelurahan Labuang Baji, Kecamatan Mamajang, Senin (15/8).
“DP3A tidak seperti dinas lain yang pengerjaannya langsung terlihat secara nyata atau fisik. Kami lebih ke edukasi dan sentuh hati warga. Apalagi di Longwis nantinya shelter warga akan lebih aktif,” ucapnya.
Achi menyebutkan setelah terbentuk anggota shelter warga maka tugasnya mengedukasi tetangganya masing-masing dan mengidentifikasi kasus yang mengarah pelecehan seksual, kekerasan dalam Rumah Tangga dan tidak terpenuhnya hak-hak anak.
“Jadi nanti cari empat tetanggata empat ke kanan dan empat ke kiri dari rumah kita ajak diskusi dan edukasi. Kalau ada perlu bantuan kita bantu dan komunikasikan langsung oleh Binmas dan Babinsa setempat. Kami DP3A juga akan turun membantu,” sebutnya.
Tak hanya itu, anggota shelter warga ini juga akan fokus untuk lebih memerhatikan perempuan, anak, lansia, dan warganya yang disabilitas. Memastikan tidak mengalami kesusahan dan haknya terpenuhi.
Mendukung hal tersebur, DP3A juga langsung menghadirkan pemateri dari Ketua Shelter Warga Ballaparang dan Mantan Kepala Dinas DP3A untuk memaparkan langsung fungsi dan tugas mulai shelter warga dihadapan puluhan peserta kegiatan yang hadir. (*).