Nuansa Terkini Makassar - PT. Bank Sulselbar melakukan Lounching DPLK Amlebbi dan Saoraja Priority Banking Tahun 2022. Kegiatan tersebut berlangsung di Jl. Hertasning. Senin (29/8/2022).
Acara itu di hadiri oleh : Sekda Provinsi Sulsel, Asisten III, KA BPKAD, Plt Direktur Utama Bank Sulselbar, Yulis Suandi, jajaran Komisaris dan Direksi Bank Sulselbar, serta Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) Darwisman.
Plt Direktur Utama Bank Sulselbar, Yulis Suandi menyampaikan bahwa kedua layanan ini dihadirkan Bank Sulselbar sejalan dengan misi untuk memberikan pelayanan prima yang berkualitas dan terpercaya.
“Launching Saoraja Priority dan DPLK Malebbi berangkat dari filosofi yaitu nasabah adalah yang utama kemudian diidentifikasi Bank Sulselbar untuk berkomitmen memberikan pelayanan yang optimal dan eksklusif sesuai profil dan gaya hidup,"ucapnya.
Pemimpin Divisi Dana dan Jasa Bank Sulselbar, Edwin Syamsuddin saat jumpa pers mengatakan untuk layanan Saoraja Priority memiliki banyak keuntungan, salah satunya terdapat fasilitas Safe Deposit Box (SDB) bagi nasabah.
Menurutnya Salah satu produk yang sangat eksklusif, kami mempunyai SDB. Salah satu yang tercanggih di Indonesia dengan menggunakan teknologi terkini, Bank Sulselbar sudah memiliki sekitar 800 nasabah prioritas dengan total saldo kelolaan sebesar Rp1,5 triliun.
"Target kami bisa meningkat 100 persen dalam 1 tahun ke depan. Jadi total ada 1.600 rekening dengan dana Rp3 triliun,"jelasnya.
Plt Pengurus DPLK Bank Sulselbar, James menambahkan pihaknya menghadirkan layanan DPLK karena menyiapkan dana pensiun merupakan hak dan kebutuhan bagi setiap pekerja, tidak terbatas pada ASN saja.
“Masyarakat menilai bahwa dana pensiun hanya untuk PNS, TNI, dan Polri saja. Padahal, hak pensiun adalah bagi semua rakyat Indonesia. Jadi dengan adanya DPLK di Bank Sulselbar, masyarakat dapat menjadi peserta yang mana biaya pendaftaran nya Rp. 150.000. Syarat pendaftaran yaitu KTP dan NPWP"terangnya.
Dia berharap kedepan akan berencana melakukan edukasi secara menyeluruh ke masyarakat. layanan DPLK bank pembangunan daerah lainnya di Pulau Jawa banyak dimanfaatkan oleh masyarakat non pegawai, bahkan hingga pedagang gorengan.
Sehingga mereka sadar bahwa untuk menikmati masa pensiun, mereka memerlukan dana untuk membiayai masa hidupnya. Karena tidak ada pekerja yang bisa bekerja secara terus menerus, pasti akan masuk masa pensiun,” pungkasnya.(Ln/Ahmad).