Nuansa Terkini Makassar - 2024 mendatang adalah merupakan pesta demokrasi bagi banga Indonesia. Masyarakat akan disuguhkan menu calon legislatif oleh parpol mulai dari tingkat DPRD kota/ kabupaten hingga DPR RI.
Tentunya masyarakat sangat berharap yang terpilih nantinya adalah orang-orang yang memang memiliki kapasitas, kualitas dan berani bicara memperjuangkan kepentingan rakyat.
Eks caleg Partai Perindo kota Makassar , Iqbal berharap agar masyarakat teliti melihat dan memilih caleg yang akan nantinya menjadi perwakilan baik di DPRD kota/ kab, provinsi hingga pusat.
"Tak terasa tersisa 6 bulam lagi kita akan memberikan hak suara kita untuk masa depan bangsa 5 tahun ke depan. Parpol sudah menyediakan menu terbaiknya masing-masing, kita sebagai warga harusnya bisa lebih selektif untuk memilih perwakilan kita", ujar Iqbal, Kamis (24/08/23).
Untuk memilih caleg, Iqbal menyarankam agar memerhatikan background, trackrecord, serta keberanian para caleg dalam bersuara.
"Yang utama itu keberanian mereka nantinya untuk bersuara. Jangan sampai setelah terpilih malah hanya D4 (datang, duduk, diam, dapat gaji) saja", ucapnya.
Melihat komposisi yang ada terutama untuk caleg tingkat DPRD prov. Sulsel, Iqbal mengarahkan barisannya yang dikenal dengan barisan SIAP (Sahabat Iqbal Anak Pannampu) untuk mendukung dan memiliih caleg dari partai Nasdem untuk dapil Makassar A bernomor urut 3, yakni Brigjend. Pol (purn). Adeni Muhan DP sebagai calon wakil rakyat nantinya.
Iqbal menilai, sosok seperti eks Dansat Brimob Polda Sulsel tersebut memiliki kapasitas dan kualitas dan layak diberikan kesempatan untuk menjadi wakil rakyat di DPRD provinsi dapil Makassar A.
"Beliau tegas, humble, punya kapasitas dan layak kita beri kesempatan untuk menjadi wakil rakyat. Kita berharap dengan kehadiran Pak Jendral yang akrab disapa Puang Tindis memberi warna baru di DPRD dan juga menjadi pengawas rakyat bagi legislator yang ingin coba-coba korupsi", ucap Iqbal.
Brigjend. Pol (purn). Adeni Muhan DP yang akrab disapa Puang Tindis ini pernah menjabat sebagai Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel dan akhirnya setelahasa purnabaktinya memilih untuk melanjutkan pengabdian dirinya kepada bangsa di jalur politik.(*)