Nuansa Terkini Makassar,– Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Makassar Muh. Syarief memberikan klarifikasi terkait beredarnya surat digital undangan shalat subuh berjemaah yang mengatasnamakan Wali Kota Makassar definitif, Moh Ramdhan Pomanto.
Surat yang beredar di media sosial tersebut mengundang warga untuk hadir pada kegiatan yang terjadwal pada 24 November 2024, padahal Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, baru akan aktif kembali pada 24 November 2024 setelah selesai menjalani masa cuti.
Dalam penjelasannya, Syarief menyatakan bahwa kekeliruan tersebut terjadi karena persoalan tanda tangan.
Surat undangan yang menggunakan tanda tangan Danny Pomanto selaku Wali Kota Makassar memang dibuat oleh pihaknya, namun karena masa cuti Wali Kota belum selesai pada tanggal 23 November, maka seharusnya tidak ada tanda tangan Danny Pomanto dalam surat tersebut.
“Kami mengakui adanya kekeliruan dalam pembuatan undangan tersebut, terutama pada bagian tanda tangan yang seharusnya tidak dapat menggunakan tanda tangan Pak Danny, mengingat beliau masih dalam masa cuti hingga 23 November,” jelas Syarief, Sabtu (23/11/2024).
Dia juga menegaskan bahwa undangan tersebut dibuat oleh timnya dengan niat baik, namun karena kurangnya koordinasi, terjadi kesalahan administratif dalam mencantumkan tanda tangan tersebut.
“Undangan yang beredar itu memang tidak sah karena seharusnya tanda tangan Wali Kota baru bisa digunakan setelah beliau kembali aktif pada 24 November. Kami sudah memperbaiki hal ini dan memastikan undangan yang benar telah disiapkan," tambahnya.
Pemkot Makassar berharap kejadian ini tidak menimbulkan kebingungannya warga, dan kegiatan shalat subuh berjamaah yang dijadwalkan pada 24 November 2024 tetap akan dilaksanakan sesuai rencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar