Nuansa Terkini Maros, – Dalam suasana penuh keberkahan, Pemerintah Kabupaten Maros menyelenggarakan acara syukuran dan buka puasa bersama pada Senin, 3 Maret 2025, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Maros. Acara ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen masyarakat dalam semangat kebersamaan Ramadan.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Maros, Dr. H. A. S. Chaidir Syam, S.IP., M.H, Wakil Bupati Maros, A. Muetasim Mansyur, S.T., M.Si, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Maros. Selain itu, turut hadir tokoh-tokoh penting seperti Keluarga Tanralili, Tim Marusu, Perwakilan IKA PTK, serta tamu kehormatan dari luar daerah, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Manokwari.
Momentum Syukur dan Penguatan Nilai Ramadan
Dalam sambutannya, Bupati Maros, Dr. H. A. S. Chaidir Syam, menegaskan bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk introspeksi diri, meningkatkan kualitas ibadah, serta menerapkan nilai-nilai kesabaran, kejujuran, dan kepedulian dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.
"Ramadan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," ujar Chaidir Syam.
Beliau juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk tetap berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan menjadikan semangat Ramadan sebagai motivasi untuk membangun Kabupaten Maros yang lebih maju dan sejahtera.
Rangkaian Acara Penuh Makna
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, yang dilanjutkan dengan tausiyah dari seorang tokoh agama terkemuka di Kabupaten Maros. Dalam tausiyahnya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan memperbanyak amal kebaikan.
Acara kemudian berlanjut dengan doa bersama untuk keberkahan Kabupaten Maros serta kesejahteraan masyarakatnya. Menjelang waktu berbuka puasa, suasana semakin khusyuk dengan lantunan dzikir dan shalawat, menciptakan atmosfer yang penuh kedamaian.
Saat adzan Maghrib berkumandang, seluruh hadirin menikmati hidangan berbuka puasa yang telah disiapkan, sembari mempererat kebersamaan dan berbagi cerita dalam suasana kekeluargaan.